informasi pariwisata dan budaya di Sumatera Utara

Retorika Dan Pariwisata

-->


Rhetorica merupakan  teknik komunikasi berbasis persuasi komunikator (pembicara) yang ditunjukkan melalui tampilan sifat berupa  karakter, pendapat, emosional kepada komunikan (public audience).
Sesuai dengan perkembangan dan fungsinya retorika kerap juga diartikan sebagai seni cipta, rasa, dan karsa yang manipulatif menggunakan teknik secara politik, transaksional melalui lambang sehingga dapat menarik minat, kepercayaan, dan pengharapan dari audien.

Istilah retorika berasal dari sejarah retorika itu sendiri yang mana merupakan bahasa dari yunani kuno (ήτωρ, rhêtôr, orator, teacher). Secara teknik retorika terbagai kedalam tiga bagian yakni: forensik, deliberatif dan demonstratif.
Deliberatif: mengkaji dari segi efek yang akan terjadi apabila sebuah kebijakan dilaksanakan.
Forensik mengkaji secara yuridis, pertanggungjawaban akan apa yang telah terjadi dimasa lampau.
Deomstrafif menitik beratkan secara epidetik, sebuah teknik manipulatif dengan tujuan memperkuatn sifat buruk dan baik..
Implementasi retorika merujuk pada tujuan dari retorika itu sendiri, secara garis besar dapat disimpulkan 3 tujuan dari retorika yakni:
1. Information (Sebagai Media Informasi)
2. Entertainmen (Sebagai Sarana Hiburan)
3. Persuasion (Sebagai Sarana Membujuk)

Didalam memasarkan produk pariwisata, teknik retorika menjadi landasan bagaimana komunikasi digunakan untuk membujuk dan menarik minat calon konsumen maupun konsumen. Menempatkan produk pariwisata dibenak publik melalui pendekatan-pendekatan personal maupun kelompok.

Antonius Naibaho

No comments:

Post a Comment

Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....