informasi pariwisata dan budaya di Sumatera Utara

7 Air Terjun Unik Di Sumatera Utara

1. Air Terjun Mbilulu
Berbicara tentang Kabupaten Pakpak Bharat  yang  merupakan sebuah kabupaten yang  berdiri pada tanggal 25 Februari 2003, hasil dari pemekaran Kabupaten Dairi dan berada pada Jajaran Pegunungan Bukit Barisan. Etnis yang mendiami mayoritas suku Batak Pakpak. Ditambah dengan suku pendatang seperti Toba, Karo, Nias, dll
Air terjun ini terletak di desa Prongil Julu, Kecamatan Tinada, memilki kekayaan Flora yang masih asri, sesampainya di lokasi anda dipukau air terjun kembar yang begitu Indah dengan ketinggian kurang lebih 12 Meter. Tempat wisata alam ini sering dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun dari daerah lain.

Dunia Pariwisata yang cukup memukau di wilayah zamrud hijau ini dominan Nature Tourism ( Wisata Alam) yang sangat potensial untuk berkembang, hanya saja memerlukan sentuhan tangan tangan yang ahli untuk mengelola dan mempublikasikannya ke dunia luar.

2. Air Terjun Murshala
Pasti pernah denger nama Murshala? sebuah pulau di kabupaten tapanuli utara, dengan ibukota Sibolga. Pulau ini menjadi lokasi syuting sebuah film tentang budaya dan pariwisata batak oleh sineas terkenal ibu kota jakarta. diloaksi ini ada air terjun yang langsung jatuh ke Laut. Keren loh!!

Keunikannya terletak pada jatuhnya air terjun yang langsung kelaut, Selain pulaunya yang memang sangat indah, cocok untuk kamu penggila wisata bahari snorkling dan diving sangat  dianjurkan ketempat ini. Objek wisata Pulau Murshala memang rugi kalau dilewatkan.

3. Air Terjun Dwi Warna

Nama dwi warna ini berasal dari warna air terjun sendiri, yakni biru muda dan putih. Kedua warna ini disebabkan oleh larutan fosfor belerang dari tebing bebatuan. perpaduan ini berhasil menyuguhkan keunikan dan eksotisme alam yang sangat indah. 

Dilokasi ini terdapat dua buah air terjun yang saling berdekatan, namun keduanya memiliki temperatur yang berbeda, ada yang airnya sangat dingin dan ada pula yang hangat.

Petualangan anda akan dimulai saat menapak akses ke lokasi, melintasi hutan dalam kurun waktu kurang lebih dua jam, namun tidak usah ragu, perjuangan itu akan terlupakan apabila anda sudah berada di Air Terjun Dwi Warna sekaligus menikmati suguhan spektakuler ciptaan yang maha kuasa.

Cukup merogoh kantong Rp. 15.000 sebagai retribusi, sekaligus sebagai pendataan, jadi tidak usah takut. Apabila anda tersesat atau hilang maka team sar akan segera road.
4. Air Terjun Cinta
Bentuk dinding tempat jatuhnya air yang berbentuk hati, itulah alasannya mengapa disebut air terjun cinta.
Air terjun ini terletak di Kecamatan Simanindo, tepatnya di daerah Tuktuk.
Namun sayangnya lokasi air terjun sendiri terlalu jauh dan trayek kesana cukup sulit, sehingga jarang ada orang yang berkunjung langsung, tapi tak usah khawatir karena cukup memandang dari kejauhan saja mata bentuk hati atau love itu sangat jelas, hanya dengan mata telanjang. Jadi kalau berwisata ke Pulau Samosir atau danau Toba, jangan lewatkan air terjun ini.

5. Air Terjun Sigura-Gura
Terletak sekitar 250 km dari Medan. Air terjun Sigura gura yang dihasilkan oleh sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba ini memiliki ketinggian 250 meter dan menjadi air terjun tertinggi di Indonesia. Air sungai  asahan ini  biasa diarungi untuk kegiatan olahraga arung jeram yang berada pada area sepanjang 22 km, mulai dari Desa Tangga atau tepat di depan pintu Bendungan Sigura-gura hingga Bandar Pulau, yang menjadi muara sungai. Air terjun gura-gura tentunya menjadi salah satu tonggak kehidupan masyarakat di Sumatera Utara, sebab aliran air terjun ini digunakan untuk penggerak utama generator.

6. Air Terjun Sipiso-Piso
Air Terjun Sipiso-Piso merupakan salah satu objek wisata andalan Propinsi Sumatera Utara. Air terjun Sipiso-Piso adalah salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 120 meter. Terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Lokasi air terjun ini berada tidak jauh dari danau terbesar di Indonesia, yaitu Danau Toba.
Air terjun yang berada pada ketinggian 800 meter dpl ini terbentuk dari sungai bawah tanah di plato Karo yang mengalir melalui sebuah goa disisi kawah danau Toba. Air yang keluar dari goa yang berukuran tidak begitu besar itu sangat deras apalagi jatuh pada ketinggian 120 meter, membuat air terjun ini begitu indah. Kata "piso" berarti pisau, karena memang air terjun ini bila dilihat dari jauh bentuknya seperti pisau, kecil dan  panjang.

7. Air Terjun Lae Pendaroh

Sesuai dengan kata "Lae Pendaroh" yang berarti air berdarah, warna airnya memang terkadang berwarna merah seperti darah. Terletak di Kabupaten Dairi, sebuah kota kecil yang terkenal dengan Kopinya, Air terjuin ini persis di pinggir jalan lintas provinsi yang menghubungkan Sidikalang dengan Berastagi.Sehingga sangat mudah untuk dikunjungi.

Air terjun ini menjadi salah satu objek wisata unggulan kabupaten Dairi yang terkelola dengan baik, air ini langsung jatuh dan menyatu ke sungai, banyak masyarakat yang melintas menjadikan kawasan ini sebagai tempat beristirahat didalam perjalanan, karena memang suasana air terjun dikelilingi oleh hutan yang masih lebat dan asri, selain itu mata akan dimanjakan dengan pemandangan kota Sumbul dan Pegunungan Bukit Barisan yang terlihat dari lokasi.

Nah, kalau kamu pecinta wisata alam khususnya Air Terjun, jangan lupa mengunjungi kawasan tersebut diatas jika sedang traveling atau bacpackeran ke Sumatera Utara.

Sejuta Manikam Parwisata Sumatera Utara
Follow Us On Twitter





3 comments:

Anonymous said...

Sangat penting menjaga dan melestarikan tempat2 wisata yg merupakan kekayaan alam di Sumut mengingat cuaca alam yg semakin panas.Publikasi informasi yg jelas akan meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata skaligus mengenal budaya masyarakat daerah tempat wisata tersebut.

Anonymous said...

Ada yg kurang air terjun nya banyak pun bukan hanya 7 saja bahkan lebih....

Prikcen said...

Kalau ku pulang kampung, selalu melewatimu...

Post a Comment

Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....