Pengertian Musik
1. Panggora
Panggora adalah alat musik sejenis gong namun dengan suara bunyi “pok”. Bunyinya seperti itu karena gong jenis ini dimainkan oleh satu orang dengan pukulan menggunakan stik dan bagian pinggiran gong diredam dengan pegangan tangan. Panggora ini adalah gong yang paling besar dengan ukuran diameter mencapai 37 cm dengan ketebalan kira-kira 6 cm.
9. Sarune Bolon.
Merupakan alat musik dari tapanuli, seperti terompet dan dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini kerap digunakan disetiap acara tradisional batak. Seiring dengan perkembangan zaman alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi nyanyian di gereja.
Musik merupakan suara
yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan irama sehingga terdengar di telinga. Musik memiliki manfaat sebagai sarana untuk menghantarkan pesan kepada khalayak sehingga dapat memberikan efek yang amatlah besar. Musik menjadi media yang menunjukkan kebudayaan (identitas) suatu kelompok
Sumatera Utara sebagai sebuah provinsi yang terdiri dari beberapa kabupaten dengan suku beragam memiliki alat musik tradisional yang beragam. Secara umum musik tradisional Sumatera Utara kerap digunakan didalam kegiatan/upacara adat tradisional baik suka maupun duka. Hal ini tentu menambah khasanah pariwisata sumut.
ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMATERA UTARA
1. Panggora
Panggora adalah alat musik sejenis gong namun dengan suara bunyi “pok”. Bunyinya seperti itu karena gong jenis ini dimainkan oleh satu orang dengan pukulan menggunakan stik dan bagian pinggiran gong diredam dengan pegangan tangan. Panggora ini adalah gong yang paling besar dengan ukuran diameter mencapai 37 cm dengan ketebalan kira-kira 6 cm.
2. Gordang
Berbeda dengan Panggora, jika Panggora bentuknya seperti gong, sedangkan Gordang ini bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara musik gamelan. Gordang ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
Berbeda dengan Panggora, jika Panggora bentuknya seperti gong, sedangkan Gordang ini bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara musik gamelan. Gordang ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
3. Doli-doli
Doli-doli adalah alat musik yang terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai di daerah Nias.
Doli-doli adalah alat musik yang terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai di daerah Nias.
4. Druni Dana
Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni Dana ini terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai garpu tala.
Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni Dana ini terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai garpu tala.
5. Faritia
Faritia ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya. Cara memainkannya juga sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
Faritia ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya. Cara memainkannya juga sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
6. Gonrang
Gonrang ini hampir sama dengan Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.
Gonrang ini hampir sama dengan Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.
7. Hapetan
Alat musik yang satu ini khas dari daerah Tapanuli. Cara memainkannya dengan cara dipetik, hampir mirip dengan kecapi.
Alat musik yang satu ini khas dari daerah Tapanuli. Cara memainkannya dengan cara dipetik, hampir mirip dengan kecapi.
Mungkin menurut sebagian anda tentang alat-alat musik tradisional Sumatera Utara
di atas agak sedikit memiliki nama-nama yang aneh, bukan? Namun memang
itulah yang turut menjadi bagian dari keragamaan budaya bangsa kita. Dan
sebenarnya masih ada beberapa alat musik tradisional Sumatera Utara
yang tidak kami tulis dalam artikel ini. Mudah-mudahan di lain waktu
kami bisa menambahkan lagi informasi tentang alat-alat musik tradisional
khususnya yang berasal dari daerah Sumatera Utara.
8.Hesek
Sebagai ketukan dasar yang harus didengar oleh seluruh pemusik (pargonsi) sehingga ensambel Gondang Sabanguna menjadi harmonis.
Penggunaan alat
musik yang dipergunakan di dalam penyajian Gondang Hasapi hampir sama
dengan Gondang Sabangunan akan tetapi memiliki perbedaan, yaitu sebagai
berikut :
Alat musik leader Sarune Etek (bentuknya lebih pendek sekitar 1 1/2
jengkal jari tangan} sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan gaya dan
ciri khas alat musik tersebut).
Alat musik pendamping leader Sulim (sejenis seruling dari bambu) juga
memainkan melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik
tersebut).
9. Sarune Bolon.
Merupakan alat musik dari tapanuli, seperti terompet dan dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini kerap digunakan disetiap acara tradisional batak. Seiring dengan perkembangan zaman alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi nyanyian di gereja.
9. Taganing dan gordang
Adalah alat musik yang berfungsi sebagai pembawa melodi yang sifatnya lebih ritmis meningkahi (menjahit) permainan dari Sarune (Melodi utama} pada ensambel gondang sabangun. Alat musik ini dibunyikan dengan cara dipukul.
10. Ogung
Terdiri atas empat bagian yakni
Oloan
Ihutan
Panggora
Doal
yang berfungsi sebagai pembawa tempo dan pengatur gerakan kaki pada tarian tortor.
11. Sulim/Suling
Sulim adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu seperti seruling atau suling. Sulim memiliki 6 lubang nada dengan jarak antara satu lubang nada dengan lubang nada lainnya dilakukan berdasarkan pengukuran-pengukuran tradisional sehingga menghasilkan suara yang berbeda. Sulim merupakan alat musik tradisional Sumatera Utara yang paling sering ditemukan karena pembuatannya yang tergolong mudah.
Sulim adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu seperti seruling atau suling. Sulim memiliki 6 lubang nada dengan jarak antara satu lubang nada dengan lubang nada lainnya dilakukan berdasarkan pengukuran-pengukuran tradisional sehingga menghasilkan suara yang berbeda. Sulim merupakan alat musik tradisional Sumatera Utara yang paling sering ditemukan karena pembuatannya yang tergolong mudah.
12. Gendang Sisibah
Merupakan alat musik tradisional dari batak Pakpak yang maroritas bermukim di kawasan kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat. Bila diterjemahkan secara harfiah maka Gendang Sisibah berarti Sembilan Gendang (salah satu sisinya diletakkan
dalam satu rak yang dipukul menggunakan stik). Gendang ini dipakai untuk
mengiringi upacara adat yang ada di Pakpak Dairi baik diacara suka maupun duka.
13.Garantung
Merupakan salah satu jenis alat musik dengan cara dipukul, terbuat dari wilahan kayu (xylophone) yang berbahan dasar dari kayu ingol dan dosi. Garantung terdiri atas 7 wilahan yang digantungkan di
atas kotak yang sekaligus berfungsi sebagai resonatornya.Masing-masing wilahan mempunyai
nada yaitu, 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), 7 (si). Salam Sejuta Manikam Pariwisata Sumut.
1 comment:
gak bisa di copy
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....