informasi pariwisata dan budaya di Sumatera Utara

Penangkaran Monyet Sibaganding

Home » Article » Melihat Monyet di Sibagading
Melihat Monyet di Sibagading
Sabtu, 3 Agustus 2013 19:12:44 - 2 views
Melihat Monyet di Sibagading

Pulau Bali sudah dikenal sebagai salah satu "surga wisata" di dunia. Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi di pulau itu adalah Sangeh. Menyebut nama tempat itu, orang langsung teringat dengan keberadaan ratusan bahkan ribuan kera yang ada. Tempat semacam ini juga ada di Sumatera Utara. Kawasan penangkaran monyet Sibaganding, begitulah tempat itu dikenal. Berlokasi di Desa Sibaganding, dalam kawasan Hutan Lindung Sibatuloting, sekitar 40 kilometer dari Pematang Siantar.

Akses untuk menuju lokasi tersebut cukup mudah, hanya berjalan beberapa puluh meter saja di jalan setapak menyusuri kawasan Hutan Lindung. Di sepanjang jalan, wisatawan akan disuguhi oleh panorama pepohonan rindang yang sangat lebat.

Kawasan penangkaran monyet Sibaganding itu menjadi salah satu objek wisata di kota Parapat yang setiap hari dapat dikunjungi oleh wisatawan. Objek wisata yang satu ini telah lama dikelola oleh masyarakat lokal. Di dalamnya banyak sekali terdapat satwa seperti monyet, kera, lutung, beruk dan lain-lain. Luas areal hutan lindung Sibaganding yang menjadi tempat penangkaran monyet tersebut mencapai 50 hektare.

Di sini wisatawan dapat melihat monyet-monyet diberi makanan. Ratusan ekor monyet ini sudah terlatih agar tidak menjadi hewan liar. Di lokasi penangkaran disediakan makanan khusus, seperti pisang, yang disiapkan oleh pengelola. Wisatawan dapat membelinya untuk diberikan langsung kepada hewan-hewan tersebut.

Sungguh pemandangan yang cukup unik, menyaksikan bagaimana satwa tersebut menikmati makanan-makanan yang diberikan pengunjung. Tentu saja yang perlu dijaga adalah kesadaran wisatawan yang datang, untuk tidak sembarangan memberi makanan, yang bisa menyebabkan monyet-monyet itu keracunan atau menjadi sakit. Menjaga kelestarian binatang-binatang itu sama dengan menjaga kelestarian alam untuk diwariskan bagi anak cucu kita kelak.

source

No comments:

Post a Comment

Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....