informasi pariwisata dan budaya di Sumatera Utara

Danau Siais - Tapanuli Selatan

Selamat datang di kota Salak..! Padang Sidempuan yang mempesona. Sebuah kabupaten berindukkan provinsi Sumatera Utara, dengan mayoritas penduduk merupakan batak Mandailing dan Angkola.

Jika berbicara mengenai danau, mungkin anda akan berfikir bahwa Toba adalah satu-satunya perairan darat di Sumatera Utara. Tetapi ternyata ada banyak danau di Sumatera Utara. Danau Siais adalah salah satu diantaranya dan merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Utara setelah danau Toba. Selain itu ada lagi Danau Marsabut dan letaknya masih berada di kawasan pariwisata Tapanuli Tengah.


Danau Siais lokasinya kurang lebih 40 km dari ibu kota Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan tepatnya di Desa Rianiate. Danau Siais seperti sebuah intan permadani hijau nan mempesona dibalik hutan. Keindahan milik serambi mekkah Sumatera Utara ini menyuguhkan pesona alam memukau yang sangat layak dikunjungi.


Danau seluas 4 Ha ini dulunya masih sulit dijangkau karena letaknya yang jauh dan infrastruktur. Namun perlahan pembenahan mulai dilakukan demi mendongkrak asset pariwisata Tapanuli Tengah dengan melakukan pembangunan beberapa fasilitas vital. Jalan menuju Danau Rianiate sudah di hotmix dan terdapat mess untuk menginap. Akhir-akhir ini pemerintah daerah tengah merampungkan daya tarik lain, sebuah jembatan yang dibangun melintas diatas Danau Siais. Keren kan? 


 


Air Terjun Siais

Selain itu ada air terjun Siais yang langsung jatuh ke Danau Siais yang membelah hutan dan menjadi keindahan yang mengagumkan disekitar danau Siais. Salah satu daya tarik lain yang cukup mencengangkan sebelum sampai ke Danau Siais adalah keberadaan ikan jurung di salah satu anak sungai yang membelah desa Rianiate. Menurut kepercayaan masyarakat setempat ikan-ikan tersebut dahulunya merupakan peliharaan seorang syekh. Ikan tersebut dilestarikan oleh penduduk sekitar dan ada pantangannya nih..! Tidak seorangpun boleh mengambil ikan tersebut alias dilarang. Nah ikan-ikan yang berkembang biak di sungai dekat mesjid Rianite tersebut sangat jinak. Mereka bahkan tidak merasa terusik dengan kehadiran manusia di sekelilingnya.

Tertarik...?

No comments:

Post a Comment

Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....