- sebab keindahan dan pesona hijaunya alam memberi sebuah makna, akan titipan Tuhan yang harus kita jaga - AN
Secara signifikan, efek rumah kaca mulai menggerogoti pertahanan bumi: kerusakan alam, lapisan atmosphere, cuaca ekstrim, dan lain-lain merupakan dampak yang terasa sangat menggangu. Industri Pariwisata tengah mengalami perubahan pola demi menjaga dampak dari efek rumah kaca tersebut dengan menciptakan pariwisata berbasis pada kepedulian terhadap lingkungan.
Go Green!!
yel-yel yang kini marak diteriakkan oleh para pemerhati lingkungan, namun faktanya menjadi pemerhati tanpa aksi ibarat sayuran tanpa garam.
Desa Nipah - Serdang Bedagai adalah salah satu bukti bagaimana sebuah keluarga kecil berhasil mengubah paradigma masyarakat sekitar untuk peduli dan turun tangan secara langsung menjaga bumi. Desa ini berada di Serdang Bedagai Sumatera Utara. Melalui niat tulus, kini desa yang dulu tidak terawat itu berbenah dan menjadi tujuan destinasi wisata mangrove terpadu pertama di Sumatera Utara.
Membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Medan baik mengunakan moda roda dua maupun roda 4. Senyum dan sambutan yang begitu hangat layaknya keluarga menanti kepulangan anak akan menyambut anda setibanya di lokasi wisata. Right... mereka, masyarakat biasa yang layak diberi sertifikat profesi sebagai pelaku pariwisata tanpa ujian sertifikasi.
Desa Nipah memiliki luas 7 HA, dikelola oleh komunitas yang bermukim disekitar lokasi wisata Mangrove. Keindahan Desa Nipah terletak pada basisnya yang notabene didirikan untuk menjaga kelestarian lingkungan sehingga anda dapat melihat Pohon Mangrove tertata begitu apik, penginapan diantara pohon Mangrove, Pasir berwarna puith, Ikan di kolam berenang bebas, dan pemandangan bahari laut lepas yang akan mengajak anda untuk bersyukur atas sentuhan tangan Tuhan sang pencipta.
Desa ini sangat cocok dijadikan sebagai pusat penelitian Mangrove, wisata pendidikan dan wisata bahari di Sumatera Utara.
Percayalah.... anda tak akan kecewa bila telah berada di jantung mangrove Serdang Bedagai.
Go Green!!
yel-yel yang kini marak diteriakkan oleh para pemerhati lingkungan, namun faktanya menjadi pemerhati tanpa aksi ibarat sayuran tanpa garam.
Desa Nipah - Serdang Bedagai adalah salah satu bukti bagaimana sebuah keluarga kecil berhasil mengubah paradigma masyarakat sekitar untuk peduli dan turun tangan secara langsung menjaga bumi. Desa ini berada di Serdang Bedagai Sumatera Utara. Melalui niat tulus, kini desa yang dulu tidak terawat itu berbenah dan menjadi tujuan destinasi wisata mangrove terpadu pertama di Sumatera Utara.
Membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Medan baik mengunakan moda roda dua maupun roda 4. Senyum dan sambutan yang begitu hangat layaknya keluarga menanti kepulangan anak akan menyambut anda setibanya di lokasi wisata. Right... mereka, masyarakat biasa yang layak diberi sertifikat profesi sebagai pelaku pariwisata tanpa ujian sertifikasi.
Desa Nipah memiliki luas 7 HA, dikelola oleh komunitas yang bermukim disekitar lokasi wisata Mangrove. Keindahan Desa Nipah terletak pada basisnya yang notabene didirikan untuk menjaga kelestarian lingkungan sehingga anda dapat melihat Pohon Mangrove tertata begitu apik, penginapan diantara pohon Mangrove, Pasir berwarna puith, Ikan di kolam berenang bebas, dan pemandangan bahari laut lepas yang akan mengajak anda untuk bersyukur atas sentuhan tangan Tuhan sang pencipta.
Desa ini sangat cocok dijadikan sebagai pusat penelitian Mangrove, wisata pendidikan dan wisata bahari di Sumatera Utara.
Percayalah.... anda tak akan kecewa bila telah berada di jantung mangrove Serdang Bedagai.
No comments:
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....