Sekian lama berkutat dengan pekerjaan ditambah seabrek
aktifitas dan jadwal penelitian skripsi yang menjengahkan, akhirnya hobby
coret-coret blog mulai merebak ke sanubari saya seperti anak kecil usia 23
tahun yang baru saja sembuh sakit kembali sehat, stimulated.
Beberapa waktu lalu, tuntutan pekerjaan mengharuskanku untuk
melanjutkan rindu ke Tano Debata, Parapat. Kota kecil dengan hamparan air danau
Toba yang dulu menjadi primadona pariwisata Indonesia di tahun 1968 hingga
akhirnya mengalami peak position karena
krisis moneter yang merenggut tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun
internasional. Efek “Travel Warning” akibat isu teroris juga menjadi penyebab, opini publik akan Indonesia telah
terbentuk sedemikian rupa. Baiklah…. Mungkin perlu adanya pemerintah mengkontrol
ketahanan negara tercinta, sedikit masukan untuk kemajuan. Amankan ormas-ormas
garis keras!!. Just it is…
Right, lets talk again about PARAPAT.
Bagi yang tinggal di luar Sumatera Utara, sudah pasti pernah
dengar tentang danau Toba. Semasa SD dulu ketika belajar Ilmu Alam guru kelas
kerap memberi pertanyaan “Apa Danau Terbesar Di Indonesia dan Asia Tenggara?”.
Horas Tano Batak…
Salah satu destinasi wisata di kawasan danau Toba adalah
Parapat, kota kecil yang terletak di kabupaten Simalungun ini merupakan kaldera
akibat meletusnya gunung Toba beberapa puluh ribu tahun silam. Letusan yang
menyisakan surga, pesona alam memukau di Sumatera Utara.
Sebagai daerah tujuan wisata, Parapat kerap dijadikan
sebagai lokasi liburan yang mengasyikkan bersama keluarga, handai taulan,
sahabat, gank, cabe-cabean, terong-terongan dan lain sebagainya. Menyaksikan
keunikan batu Gantung, bermain Banana Boat, Mengunjungi rumah pengasingan bung
Karno, berbelanja merakyat di Tigaras, dan masih banyak lagi lainnya.
Di Parapat terdapat banyak hotel dan restaurant mulai dari harga murah meriah hingga mahal
menyilaukan. Namun satu hal yang menjadi panduan wajib saat traveling “COMFORT”. Bila anda nyaman di hotel
murah kenapa harus memilih yang mahal, kalau di hotel mahal anda tidak nyaman
mengapa tidak memilih hotel yang lebih murah?. OKE FIX, sedikit korelasi yang
membingungkan sih, tapi kalian pada ngerti khan? :D
Hotel Patra Jasa, sebuah hotel dengan suguhan pemandangan
danau Toba di kota Parapat bisa menjadi rekomendasi buat kamu semua bila tengah
mencari akomodasi yang mengandung unsur C alias Comfort. Suasana danau Toba
akan terasa lebih semarak bila anda menetapkan hati untuk menginap di hotel
ini.
Patra Jasa Hotel terdiri dari restaurant, meeting room, kamar (room) dan lupa lagi.
Harga kamar sesuai dengan room type, mulai dari standart room hingga superior
room. Konsep mengangkat budaya batak dapat terlihat dengan seksama dalam tempo
yang sepanjang-panjangnya, gelaran ulos diatas bed menjadi suguhan menarik,
sehingga kerinduan akan tano Debata terlampiaskan sudah.
Nah bagi anda yang ingin ke Parapat, sila coba hotel yang satu ini.. mana tau jodoh, iya kan? :)
No comments:
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....