Bukit Botak terletak di Bandar Baru, memakan waktu sekitar
1,5 jam dari Kota Medan dengan menggunakan transportasi darat dan 2 jam
pendakian dihitung dari simpang menuju bukit. Sebagai tempat wisata yang baru
booming, Bukit Botak masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Keberadaan Bukit
Botak menambah khasanah Pariwisata Deli Serdang.
Setelah sempat beberapa kali gagal landas, niat untuk
menapakkan kaki di Bukit Botak akhirnya tercapai juga. Kadang bingung
sebenernya alasannya apa, tapi ya gitu sih, intinya beberapa kali enggak bisa
ikutan jejalan bareng Traveling Medan Comm. So sad!!
Perjalanan kali ini cukup menggiurkan, bagaimana tidak?.
Rombongan trip banyak yang masih belum kenal dengan gunung, padahal mereka
wanita, sedihnya disitu bahagianya lebih banyak tapi. Kenava? Mereka kaum yang
harus dilindungi oleh para pria memiliki tekad sekuat baja dan sedalam
samudera. Meski melewati jalan yang kupak-kapik, lumpur berwarna coklat dan
mulut yang tak henti berguman “I am so tired” akhirnya kami tiba diatas Bukit. But
I wanna add some information, jadi… gak cuma Bukit Botak, tapi ada juga SungaiDua Rasa dan Air Terjun Sampuren Putih disekitar daerah ini, wait another article yeah hunny *emotcipok*. Thank
lord, hujan turun dan mau tidak mau mau mau kami harus memasang tenda secepat
mungkin. Ada niat sih sebenernya untuk manjat ajah di pohon tetapi sebagai
seorang yang peduli (etseh) akan keberadaan wanita-wanita cantik yang kami bawa dan menunjukkan bahwa kami adalah anak-anak yang selalu teriak "Salam Lestari", akhirnya kami menurunkan ego dan menaikkan tenda tempat mereka berteduh dan tiduran. Hujan melengkapi kesyahduan tatkala tenda sudah terpasang begitu rapi.
Imutnya lagi adalah hujan reda tepat setelah tenda selesai terpasang. Bagaimana kami harus menutupi keimutan itu? biarlah, hanya pak polisi yang menilang warga.
Berbekal makanan mewah, dinner time kami lakukan ala
kadarnya. You got what I mean, right?. Dengan perut kenyang tibalah saat dimana
aksi bully-membully dijalankan (not to be imitated). We made it only for fun
purpose, enggak lebih dan enggak kurang, kalau kamu ndak percaya monggo ambil
timbangan. Puas mengorbankan satu dengan yang lain sebagai bahan bully, kita
memutuskan untuk memandang langit yang begitu amazing di malam hari. Hallo
Pariwisata Sumatera Utara, kamu benar-benar menggoda. Nun jauh disana terlihat
lampu berkelap-kelip, nun semakin jauh disana ada juga lampu-lampu menari-nari.
Hei…..!! itu Kuala Namu International Airport, a way to explore North SumatraTourism.
Romantic moment, yap beneran!! Suer ane tidak bohong kedan!.
Tapi berhubung status jomblo masih mewarnai dunia relationship. I gotta take a
lil bit longer to wait them (the group) for having date. Bahagianya disitu,
walaupun pada bawa pasangan mereka itu masih aja gitu peduli sama saya. HIKZ…!!
Waktu berlalu dan cepat menguntai waktu (thank teteh Rosa).
Pagi pun hinggap dipelupuh mentari. We’re waiting for sunset, an habit as
adventurer, gitu. Agak ragu juga sih sebenernya ini sunset bakal datang atau
kita harus datang lagi ke Bukit Botak biar bisa nyaksiin moment-moment saat
matahari dipuja serta dipuji. “Kok mikirnya gitu sih, Anton?”. Bagaimana tidak,
awannya pagi-pagi udah keliling aja, pawai.
Yah walaupun akhirnya jadi kenyataan, sunrise gak bisa
keliatan dan kita harus pulang karena apartement menunggu kehadiran pangeran.
09.00 we decided to go back, Medan’s waiting us. UhYEAh.
No comments:
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....