informasi pariwisata dan budaya di Sumatera Utara

Sejarah Tano Ponggol Pulau Samosir

Salah satu keindahan yang memukau dan sangat tersohor hingga ke mata dunia adalah  Danau Toba, sekeping surga dengan panorama dan eksotisme pulau Debata.

Tele, berada di sebuah bukit dimana anda dapat melihat danau toba dan Pussuk Buhit yang mengitari danau toba menggunakan mata telanjang. Keindahan alam ini sangat mempesona dan membawa kita terpekur untuk mengucap syukur atas karya Tuhan.

Bila anda hendak ke Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba melalui Tele maka anda akan melewati sebuah jalan dimana sisi kanan dan kiri terdapat Danau Toba. Inilah yang disebut dengan Tano Ponggol. Nama ini berasal dari bahasa Batak yang berarti Tanah Terputus. Dulu saat penjajahan Belanda, Pulau Samosir tidaklah terpisah namun seiring kebutuhan penjajah untuk mengexplore Samosir maka dikeruklah tanah dan dijadikanlah kanal pemisah yang menyatukan danau Toba dari dua sisi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah sistem penjajahan dan pengawasan ketat terhadap suku Batak yang berdiam di Pulau Samosir.

Hingga saat ini Tano Ponggol kerap dikunjungi oleh wisatawan maupun penduduk setempat untuk menikmati pesona sunset dan sunrise. Bila anda tengah berkunjung ke Danau Toba mampirlah ke Tano Ponggol yang letaknya tidak jauh dari Pangururan.

No comments:

Post a Comment

Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....