Tentang HIV-AIDS
Semenjak
ditemukan pada tahun 1981 hingga sekarang, HIV-AIDS menjadi suatu
penyakit menular dan mematikan yang paling ditakuti di mata
internasional. Hal ini disebabkan karena belum ditemukannya pengobatan
yang terbukti secara medis mampu menyembuhkan penyakit yang merusak
kekebalan tubuh ini.
HIV
(human immunodeficiency virus) bekerja dengan merusak sistem kekebalan
tubuh manusia sehingga ketahanan tubuh manusia secara berangsur-angsur
mengalami defisien dalam kuartal waktu yang tidak dapat diprediksi.
Apabila sudah mencapai tahap tersebut maka tubuh manusia akan sangat
rentan terhadap berbagai ragam infeksi. AIDS (acquired immunodeficiency
syndrome) disebabkan oleh HIV, hal ini berlaku apabila telah timbgul
berbagai macam infeksi di dalam tubuh dengan kondisi yang sangat parah.
WHO
menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang tingkat penyebarannya
sangat pesat dibandingkan dengan negara lain didalam kasus HIV-AIDS, kasus kematian akibat AIDS
di wilayah tanah air mencapai 5.500 jiwa setiap tahun. Hubungan sexual,
pemakaian jarum suntik, transfusi darah, merupakan faktor penyebaran
HIV AIDS di Indonesia.
Peranan Agama dan Budaya
Perkembangan
komunikasi dan interaksi masyarakat yang melaju begitu pesat, sehingga
menyebabkan runtuhnya tapal-tapal batas budaya antar negara. Kemunculan
era globalisasi yang juga bersifat universal menyebabkan laju kebudayaan
dari suatu wilayah berpindah dengan cepat.
HIV AIDS menjadi suatu permasalah komplek diantara dua unsur agama dan
budaya. Asumsi masyarakat yang memandang bahwa penyakait HIV AIDS adalah
penyakit akibat dosa, memunculkan suatu pola pikir picik yang
berkembang terhadap ODHA. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap
interaksi sosial antara pengidap HIV-AIDS dan masyarakat. Dibeberapa
kasus yang menyedihkan adalah mereka (ODHA) mengalami suatu penolakan
dari masyarakat, bullying, hinaan dan segala hal yang semakin
menyudutkan posisi penderita. Miris sekali, padahal tidak ada satupun
agama yang lepas dari kasih sayang dan cinta. Urusan dosa bersifat
vertikal, tidak ada hak bagi kita auntuk mengadili.
Seandainya kita telisik lebih dalam,
unsur-unsur kebudayaan sosial dan agama yang mengacu pada norma dan
moral masyarakat, merupakan sinergitas dua kekuatan besar yang secara
tidak kita sadari mampu menjadi senjata ampuh didalam permasalahan HIV-AIDS. Kontribusi budaya dan agama lebih kepada sikap pencegahan
berkembangnya HIV-AIDS, Setiap budaya di dunia memegang teguh nilai
moral, moral, etika, dan aturan hidup didalam kehidupan manusia.
Misalnya didalam menjaga kesucian pernikahan, pergaulan, kesehatan, sosial, dll.
Baik peranan budayawan dan
agamawan sebagai public figure adalah sangat penting
sekali terhadap pembentukan mindset berupa karakter dan perilaku masyarakat
didalam tatanan hidup sehari-hari , bagaimana melakukan interaksi
sosial yang baik dan bermartabat sesuai dengan kaidah agama dan budaya.
Sebagai refleksi kita, ada beberapa
ayat agama mengenai sikap yang seharusnya kita miliki terhadap penderita HIV-AIDS,
Way of Attitude bergaul dengan penderita AIDS sebagai sesama manusia dan memperlakukan
mereka dengan baik dan berbagi kasih sayang, Seperti yang tertulis di Quran,
“Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki mahupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.s. an-Nahl: 97).
Begitu juga dengan ajaran tentang kasih di agama kristen:
"Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. " (Amsal 3:3-4)
"Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. " (Amsal 3:3-4)
Ayat -Ayat tersebut diatas menekankan suatu nilai moral Kebaikan, Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang tak berdosa,
Tak ada manusia yang ingin hidupnya terkucilkan dan menderita
Begitu banyak ODHA diluar sana yang berjuang menahan rasa sakit. Mereka sangat membutuhkan motivasi dan penguatan baik secara psikologi dan sosial, Mari membuka kesiapan diri untuk menerima mereka dengan tangan terbuka, Mari menabur cinta dan kasih untuk sesama.
Begitu banyak ODHA diluar sana yang berjuang menahan rasa sakit. Mereka sangat membutuhkan motivasi dan penguatan baik secara psikologi dan sosial, Mari membuka kesiapan diri untuk menerima mereka dengan tangan terbuka, Mari menabur cinta dan kasih untuk sesama.
17 comments:
tulisan yang menarik, semakin menumbuhkembangan arti kasih kepada ODHA
:)
semangatttt
mari kita bantu mereka :D
aMozzart22 November 2012 05:29
tulisan yang menarik, semakin menumbuhkembangan arti kasih kepada ODHA
:)
repp:
terimakasih banyak mas atas kunjungan dan komentarnya,kalau bukan kita siapa lagi :)
Anonim22 November 2012 05:31
semangatttt
mari kita bantu mereka :D
repp :
dengan senang hati mas bro!! ayo kita singsingkan lengan. :)
bagus, kok riel.
cm kalau menurut aku, ayat al-aquran yg di atas kurang tepat kalau dikaitkan dg tulisan yg ini :)
ikut lomba blog,ya. smoga sukses :)
menulis adalah salah satu cara baik untuk menyampaikan informasi.
terima kasih telah berjuang bersama kami teman teman yang hidup dengan HIV..
Salam kenal yaa :)
iya...
makasih, sulung.
gak nyambungnya dimana ya? :)
dan dengan menulis kita berbagi kebaikan,
semoga membuka cakrawala pemikiran setiap orang akan HIV-AIDS
salam kenal juga mbak :)
inspiratif, inteligen, dan religious.
betapa kita menjadi sosok yg malu jika tdk bs menghargai mereka, ODHA.
teruslah berkarya utk human right
setuju dengan komentar km :)
terimakasih mbak,
amin utk doanya, utk kepedulian odha, mbak boleh langsung klik di http://www.berhaksehat.org
jangan lupa kunjungannya lg mbak :)
terimakasih mbak,
amin utk doanya, utk kepedulian odha, mbak boleh langsung klik di http://www.berhaksehat.org
jangan lupa kunjungannya lg mbak :)
kereeeen mas tulisan anda.
boleh ni dipakai untuk persentase di kampus
keep bravo :)
terimakasih banyak,
kalau untuk tujuan baik, meluruskan pandangan tentang HIV-AIDS dan ODHA, dengan sangat senang hati.
silahkan juga berkunjung ke http://www.odhaberhaksehat.org
wow. saya sudah baca websitenya mas. dan kinda Amazed :D :D
get inspired :)
tentu mbak...
mari berbagi kebaikan :)
tentu mbak...
mari berbagi kebaikan :)
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....