merupakan istana yang dibangun pada masa kolonial, secara garis astronomis terletak pada meredian : 03 12′ 16″ LU-99 36′ 5″T tepatnyd di desa Lima Laras Kecamatan Tanjung Tiram. Bangunan bersejarah peninggalan melayu ini seluas 40×35 m dengan luas Lahan diperkirakan hingga 102×98. Dan pada saat ini dikelola sepenuhnya oleh pemerintah.
Bangunan tempat tinggal penguasa sekaligus pusat kekuasaan politik,
sosial dan ekonomi ini dibangun oleh Datuk Muhammad Yuda. Beliau yang
bertahta pada tahun 1883 hingga 1919 adalah raja yang kesebelas dari
kerajaan Lima Laras. aktivitas di istanan ini berakhir sekitar tahun
1923 yaitu akhir dari pemerintahan Datuk Muda Abdul Roni (raja ke-XII).
Pada masa pemerintahannya wilayah pengaruhnya sampai ke Tanah Jawa
(Simalungun) dan Pulau Bandreng (Asahan).
Istana ini menghadap ke arah selatan, dengan empat anjungan. Bangunan
berupa rumah panggung ini dibuat dengan mengadopsi arsitektur campuran
Eropa, Cina, Melayu. Unsur Melayu pada bangunan ini sangat dominan pada
bentuk hiasan di bagian atap dan jalusi pintu dan jendela. Bagian lantai
pertama digunakan sebagai tempat bermusyawarah. Adapun lantai dua
digunakan sebagai tempat tinggal dan oleh karena itu terdiri dari
ruang-ruang kamar.
Related Search : Pariwisata Sumatera Utara, Pariwisata Batubara
1 comment:
Keturunan saya dari sebelah bapa di BatuBara tp tidak tahu dimana waris2nya yg lain......telah telalu lama (waris2 kakek bapa saya)
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....