Wisatawan biasanya punya tujuan berbeda-beda ketika mengunjungi
suatu destinasi wisata, namun ada juga yang sama dan itu tergantung dari
keinginan masing-masing baik individual maupun kelompok.
Mungkin pernah dengar wisata religi, wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, dll. Nah itu yang dimaksud dengan tujuan dari perjalanan itu sendiri.
Berwisata budaya artinya melakukan perjalanan dengan tujuan mengetahui budaya orang lain (asing) yang berbeda. Namun kerapkali ada semacam shock culture karena perbedaan budaya itu sendiri. Syukur sekali bila masyarakat bisa memahami keterkejutan kita, nah kalau enggak bisa-bisa timbul konflik diantara wisatawan dan masyarakat.
Untuk itu banyak hal yang harus dipersiapkan apalagi masalah berkaitan dengan mental pribadi. Kebudayaan yang menurut kita aneh belum tentu aneh dimata mereka, atau justru sebaliknya kita yang dianggap aneh.
Sebelum melakukan perjalanan wisata budaya, seorang wisatawan harus mencari tahu seluk beluk budaya yang akan dikunjungi sehingga tingkat kejadian shock culture tidak terlalu besar.
Adakalanya informasi yang kita peroleh berbanding terbalik, melenceng, atau tidak sepenuhnya benar. Untuk menyisiasatinya, wisatawan harus bisa menjaga diri baik gesture maupun oral sehingga tidak menimbulkan "ketersinggungan" terhadap budaya asing selama melakukan kunjungan.
Menyaksikan dan menghablur terhadap budaya asing memang tidak semuanya selalu bertentangan dengan budaya kita. Namun mungkin saja budaya asing itu terkesan menyalahi norma moral dibudaya kita, dan tidak perlu menampakkan ketidaksukaan. Ingat bahwa tujuan wisata itu sendiri, mengenal dan mengetahui budaya asing tanpa harus memberikan penilaian.
Selain itu tidak ada gunanya membanding budaya yang mana lebih baik, budaya kita atau orang lain. Karena kebenaran itu terletak pada masing-masing orang didalam menilai suatu objek.
Keep fun! keep care! keep culture!
Sejuta Manikam Pariwisata Sumatera Utara
Mungkin pernah dengar wisata religi, wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, dll. Nah itu yang dimaksud dengan tujuan dari perjalanan itu sendiri.
Berwisata budaya artinya melakukan perjalanan dengan tujuan mengetahui budaya orang lain (asing) yang berbeda. Namun kerapkali ada semacam shock culture karena perbedaan budaya itu sendiri. Syukur sekali bila masyarakat bisa memahami keterkejutan kita, nah kalau enggak bisa-bisa timbul konflik diantara wisatawan dan masyarakat.
Untuk itu banyak hal yang harus dipersiapkan apalagi masalah berkaitan dengan mental pribadi. Kebudayaan yang menurut kita aneh belum tentu aneh dimata mereka, atau justru sebaliknya kita yang dianggap aneh.
Sebelum melakukan perjalanan wisata budaya, seorang wisatawan harus mencari tahu seluk beluk budaya yang akan dikunjungi sehingga tingkat kejadian shock culture tidak terlalu besar.
Adakalanya informasi yang kita peroleh berbanding terbalik, melenceng, atau tidak sepenuhnya benar. Untuk menyisiasatinya, wisatawan harus bisa menjaga diri baik gesture maupun oral sehingga tidak menimbulkan "ketersinggungan" terhadap budaya asing selama melakukan kunjungan.
Menyaksikan dan menghablur terhadap budaya asing memang tidak semuanya selalu bertentangan dengan budaya kita. Namun mungkin saja budaya asing itu terkesan menyalahi norma moral dibudaya kita, dan tidak perlu menampakkan ketidaksukaan. Ingat bahwa tujuan wisata itu sendiri, mengenal dan mengetahui budaya asing tanpa harus memberikan penilaian.
Selain itu tidak ada gunanya membanding budaya yang mana lebih baik, budaya kita atau orang lain. Karena kebenaran itu terletak pada masing-masing orang didalam menilai suatu objek.
Keep fun! keep care! keep culture!
Sejuta Manikam Pariwisata Sumatera Utara
Oleh : Antonius Naibaho
No comments:
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....