MICE Di Kota Medan

Oleh: Antonius Naibaho 

Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia memiliki peluang besar didalam pengembangan industri pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). Selain jumlah penduduk yang padat, sarana pendukung seperti hotel, penginapan, ball room, hall, dll menjadi faktor pendukung didalam pengembangan Industri MICE yang sesungguhnya.

Keberadaan MICE dapat terlihat melalui banyaknya jumlah event baik dalam skala nasional maupun internasional yang diadakan di kota Medan. Namun sayang, belum ada pengelolaan secara profesional oleh agent. MICE di kota Medan lebih banyak dikelola oleh Event Organizer dan Travel Agent.

MICE memiliki scope yang sangat luas apabila dibandingan dengan sub-industri Pariwisata lainnya. Hal ini semakin komplek karena MICE bahkan menjadi sentra aktifitas sub-industi Pariwisata.

Elemen MICE
- Guide
Pemandu, menjadi titik awal yang menentukan first impression bagi pelaku MICE. Kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal adalah kewajiban bagi seorang guide untuk memandu tamu pada kunjungan wisata MICE.

- Trip/Travel Organizer
Trip organizer memiliki fungsi sebagai konseptor dan organizer dimulai dari tahap pra, in, dan pasca kunjungan wisata MICE.

- Meeting Organizer
Sebagai event yang besar, keberadaan Meeting Organizer sangat wajib dipertimbangkan. MICE menitikberatkan pada kepuasan pelaku (konsumen) selama mengadakan rapat sehingga diperlukan Meeting Organizer yang benar-benar profesional.

- Hotel/Restaurant
Tingkat hunian kamar hotel dan pemanfaatan restaurant akan meningkat seiring dengan pelaksanaan MICE. Hal itu berkaitan erat dengan para pelaku (konsumen) industri MICE

Sampai saat ini kebanyakan masih dikelola oleh Event Organizer, hanya ada 1 atau 2 MICE organizer di kota Medan. Hal itu tentu menjadi Peluang besar untuk membuka usaha MICE di Kota Medan sehingga mampu disejajarkan dengan daerah lain yang telah mengembangan industri MICE terlebih dahulu seperti Jakarta dan Jogjakarta.