Sampling adalah sebuah
prosedur di mana kita dapat menarik dari orang dalam jumlah besar (kita sebut sebagai populasi) menjadi hanya
sebagian orang (sebagai sampel). Sampelsebenarnya konsep yang bisa kita temui
sehari-hari. Kita “mensampel” pendapatorang lain untuk belajar memahami
realitas.
Ada dua alasan kenapa kita memakai sampel. Pertama,
berhubungan dengan waktu dan
biaya. Dengan sampel, waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan
polling menjadi lebih singkat sehingga kecepatan hasil dari polling dapat lebih terjamin. Pemakaian sampel
juga dapat menekan biaya yang sering menjadi
kendala dalam pelaksanaan polling. Kedua, secara metodologis hasil dari suatu survei yang memakai sampel
seringkali bahkan lebih akurat dibandingkan dengan
sensus – yang mewawancarai seluruh anggota populasi.
Mewawancarai semua anggota populasi juga berakibat waktu wawancara menjadi lebih panjang – sebagai akibatnya datanya bukan hanya out of date tetapi juga bisa terjadi pendapat individu akan berubah. nBoard System (CBS). Dan selama masa itu tiba-tiba CBS tidak jadi diterapkan, atau yang lebih mungkin terjadi adanya perubahan sikap dari responden.Kesulitan lain adalah dalam hal konsistensi definisi suatu konsep.
untuk melihat
perubahan pendapat itu hanya dimungkinkan kalau
kita mewawancarai dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Seorang peneliti pendapat umum (pollster)
mengambil sebagian orang karena
dengan sampel yang lebih mudah ditangani dan dengan biaya lebih murah daripada melibatkan semua orang.
Teknik
Penarikan Sampel
Sampel
yang harus diambil adalah
sampel acak (random sampling/probability sampling). Sampling probabilitas pada intinya berbicara
tentang peluang terjadinya peristiwa kebetulan. Probabilitas
diterapkan agar setiap anggota individu memiliki peluang yang sama besarnya untuk terpilih menjadi sampel.
Di bawah ini akan diuraikan berbagai teknik
pengambilan sampel.
Sampel
acak sederhana (Simple Random Sampling).
Teknik pengambilan sampel ini memastikan setiap unsur mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Peluang yang sama berarti setiap unsur mempunyai probabilitas yang sama untuk dijadikan sampel.
Teknik pengambilan sampel ini memastikan setiap unsur mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Peluang yang sama berarti setiap unsur mempunyai probabilitas yang sama untuk dijadikan sampel.
Sampel
acak sistematis (systematic sampling).
Sampel sistematis adalahcara yang lebih sederhana untuk mengambil sampel jikalau tersedia sebuah daftar populasi dengan urutan tertentu. Pengambilan sampel sistematis adalah suatumetode dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara acak sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu.
Sampel sistematis adalahcara yang lebih sederhana untuk mengambil sampel jikalau tersedia sebuah daftar populasi dengan urutan tertentu. Pengambilan sampel sistematis adalah suatumetode dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara acak sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu.
Besaran Sampel
Besarnya sampel tidak tergantung padabesar/ukuran populasi. Karena tingkat ketelitian sebuah sampel diukur dari besar sampel dan bukan besar populasi. Dengan perkataan lain, populasi pada sebuah kota, sebuah daerah, sebuah propinsi mempunyai ukuran yang sama dan diperlakukan sama dalam sampling. Ukuran dari suatu populasi tidak mempunyai hubungan dengan besar sampel,
Besarnya sampel tidak tergantung padabesar/ukuran populasi. Karena tingkat ketelitian sebuah sampel diukur dari besar sampel dan bukan besar populasi. Dengan perkataan lain, populasi pada sebuah kota, sebuah daerah, sebuah propinsi mempunyai ukuran yang sama dan diperlakukan sama dalam sampling. Ukuran dari suatu populasi tidak mempunyai hubungan dengan besar sampel,
Presisi
sebagai Estimasi Besar Sampel
Ada dua bagian yang penting dalam sampel yaitu bagaimana caranya mengeliminasi bias dan bagaimana meningkatkan ketelitian/presisi. Mengeliminasi bias berhubungan dengan teknik pengambilan sampel sementara presisi berhubungan dengan besar sampel..
Ada dua bagian yang penting dalam sampel yaitu bagaimana caranya mengeliminasi bias dan bagaimana meningkatkan ketelitian/presisi. Mengeliminasi bias berhubungan dengan teknik pengambilan sampel sementara presisi berhubungan dengan besar sampel..
Ada tiga
faktor yang diperlukan dalam menghitung besar sampel yang diambil: variasi dalam populasi, tingkat kesalahan yang
ditoleransi dan tingkat kepercayaan.
Besar sampel ditentukan oleh keragaman dari
populasi. Populasi yang heterogen,
mempunyai derajat perbedaan amat besar, sehingga dibutuhkan sampel yang besar untuk mencakup perbedaan yang
ada.
Tingkat
kesalahan yang ditoleransi (sampling error).
Berapa banyak kesalahan yang dapat kita toleransi
umumnya tergantung pada
estimasi sebelum suatu polling dijalankan. Sampel berbeda dari populasi, karenanya peneliti harus memandang hasil
dari suatu sampel bukanlah hasil yang pasti,
tetapi lebih sebagai kira-kira. Akurasi dari suatu polling diukur diantaranya dari sejauh mana ketepatan sampel kita
dalam menggambarkan populasi. Presisi merupakan
pernyataan sejauh mana perbedaan antara nilai statistik dengan nilai parameter. Parameter adalah ciri-ciri
yang menjelaskan populasi, sedangkan statistik
adalah ciri-ciri yang menjelaskan sampel. Peneliti polling selalu mengharapkan bahwa nilai statistik sama
persis dengan nilai parameter, tetapi dalam
kenyataannya selalu saja ada perbedaan antara nilai statistik dan nilai pa rameter.
No comments:
Post a Comment
Pengujung yang baik, pasti tidak lupa berkomentar. :)
Terimakasih.....